Rakornas TPID 2016 yang ketujuh kali ini, diselenggarakan di Grand Sahid Sudirman pada Kamis 4 Agustus 2016. Rakornas yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Bank Indonesia, dan Kementerian Dalam Negeri, yang bertemakan “Memperkuat Sinkronisasi Kebijakan Pusat dan Daerah Guna Mempercepat Pembangunan infrastruktur dan Pembenahan Tata Niaga Pangan”. Hadir pula para Menteri serta pimpinan dan lembaga, Panglima TNI, dan Kapolri. Rakornas VII TPID kali ini diikuti 489 TPID dari 34 Provinsi dan 455 kabupaten/kota.
Secara khusus kali ini Presiden menyampaikan bahwa pentingnya pengendalian inflasi sebagai tumpuan perekonomian, disamping pertumbuhan ekonomi. Presiden meminta baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, secara rutin melakukan pemeriksaan pasokan bahan pokok di gudang penyimpanan. Presiden juga meminta untuk memastikan transportasi di daerah maupun antardaerah harus selalu lancar. Juga mengenai distribusi barang.
Sambutan pertama datang dari Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, menyampaikan secara keseluruhan tindak lanjut arahan Presiden RI pada Rakornas TPID tahun lalu. Tindak lanjut berupa peningkatan jumlah TPID bagi daerah yang belum memiliki TPID, Presiden menegaskan untuk segera membangun TPID. Penyusunan roadmap pengendalian inflasi baik tingkat pusat juga daerah. Revitalisasi bulog perpres no 48 tahun 2016, penugasan perum bulog dalam rangka ketahanan pangan nasional.
“Tren penurunan inflasi berlanjut sampai Juli 2017, inflasi di harga mencapai 1,76% (yoy). Inflasi di ramadhan dan lebaran masih cukup terkendali, 0,66% (mtm). Lebih rendah daripada lima tahun terakhir dalam periode yang sama.” Lanjut Agus Martowardojo.
Dalam Rakornas TPID VII ini, Presiden juga menyampaikan apresiasi atas kinerja pemerintah pusat maupun daerah dalam pengendalian inflasi. Disaat yang sama, Presiden memberikan penghargaan TPID Terbaik dan Berprestasi kepada daerah dengan kinerja terbaik ditahun 2015. Penghargaan TPID Terbaik diterima oleh TPID Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Bali, Kota Padang, Kota Jember dan Kota Samarinda. Sedangkan peraih TPID Berprestasi adalah Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Polewali Mandar. Dalam Rakornas TPID VII juga terdapat katagori baru yaitu TPID Inovatif sebagai apresiasi bagi daerah yang memiliki program pengendalian inflasi yang inovatif. Penghargaan TPID Inovatif diserahkan oleh Menko Perekonomian dan Menteri Dalam Negeri. Daerah yang mendapat penghargaan TPID Inovatif adalah Provinsi Aceh, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Gorontalo, Kota Medan, Kota Surakarta dan Kota Balikpapan. (Ekon)