Bupati Blitar memboyong puluhan pejabat lingkup pemerintah Blitar ke kabupaten Majene selama dua hari (6-7,Desember). Kunjungan balasan tersebut, menindak lanjuti kerjasama perdagangan antar daerah/wilayah sekaitan dengan komoditi telur dan jagung. Bupati Blitar Rijanto di dampingi Sekertaris Kabupaten Blitar, Perwakilan Kapolres Blitar, yang mewakili Kepala Perwakilan Bank Indoensia KPW Kediri Jawa Timur, serta Jajaran Pengurus Koperasi Peternak Unggas Sejahtera Kab Blitar
Rombongan tersebut di sambut oleh Bupati Majene beserta pejabat lain, di rumah jabatan pada 6 Desember kemudian dilanjutkan dengan malam ramah tamah sekaligus menggelar Rapat Koordinasi TPID Majene – Blitar di pendopo Rujab.
Bupati Blitar Rijanto mengatakan, daerahnya merupakan penghasil telur yang besar dan turut menyuplai kebutuhan secara nasional. Dengan Jumlah kurang lebih 4000 peternak ayam (petelor) telah menghasilkan 450 ton telur. Hanya saja kata Rijanto para peternak terus mengeluh karna harga yang tidak stabil dan bahkan cenderung menurun. Bukan hanya itu saja, persoalan pakan ayam dalam hal ini jagung tidak mampu mengcover kebutuhan para peternak. Padahal untuk mengantisipasi hal tersebut, pemda Blitar telah mencari solusi ke daerah lain, seperti Tasikmalaya, Probolinggo dan Kediri namun hal tersebut masih belum cukup.” Untuk itu kami datang kesini kami dengar Majene penghasil jagung yang luar biasa, komunikasi akan kita jalin bersama para petani Majene, Koperasi yang akan di tindak lanjuti baik dalam kerjasama b to b, g to g, jika Majene membutuhkan suplai telor akan ada kesepakatan khususnya terkait harga “ terang Rudiyanto.
Bupati Majene Fahmi Massiara yang memberikan sambutanya, turut menyambut baik jalinan kerjasama tersebut. Ia menjelaskan Majene mampu menyediakan pasar yang cukup menjanjikan untuk tingkat konsumen telur. Apalagi telur telah menjadi hidangan wajib pada kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Khususnya pada waktu-waktu perayaan Maulid seperti sekarang ini. “ kami yakin kerja sama ini akan menguntungkan kedua bela pihak, saat Maulid Nabi bukan hanya permintaan telur yang tinggi tapi masa menggelar Maulid juga cukup panjang bahkan 3 bulan berjalan” terang Fahmi.
Sementara dari sisi pakan, perkembangan luas lahan dan produksi jagung sebesar 7.313 ton dengan luas panen 1.152 ha. Pada tahun 2018 dilakukan penambahan luasan menjadi 3,776 ha dengan target produksi pada tahun 2018 sebesar 10.092 ton. “ maka itu kami optimis mampu menjadi salah satu penyedia suplay pakan ayam petelur di wilayah kabupaten Blitar” ungkap Fahmi.
Hadir dalam acara tersebut , Wakil Bupati Majene, Wakil Ketua DPRD Majene, Sekertaris Daerah Kab Majene, Unsur Forkopimda, Kepala Perwakilan Bank Indonesia KPW Sulawesi Barat, Staf Ahli Bupati, Para Asisten, jajaran Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Majene, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK, Ketua Dharmawanita Persatuan Majene Kepala BPS Majene, Kepala Bulog, Kelompok Tani Komoditas Jagung Kab Majene.
Kontributor: TPID Kab. Majene